Penggunaan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) dalam Ransum terhadap Performa Saluran Pencernaan Ayam Pedaging
Keywords:
Ayam pedaging, labu kuning, saluran pencernaanAbstract
Labu kuning mempunyai potensi nutrisi sebagai pakan ternak. Labu kuning memiliki kandungan nutrien yang cukup lengkap (PK 8,45%, SK 3,62%, LK 2,19%, EM 1150 kkal). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa saluran pencernaan ayam pedaging yang diberi tepung labu kuning dalam ransum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang dicobakan adalah penambahan tepung labu kuning dalam ransum pada R1 3%, R2 6%, R3 9% dan R4 12%. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan tepung labu kuning dalam ransum tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap performa saluran pencernaan ayam pedaging. Penggunaan tepung labu kuning dalam ransum ayam pedaging hingga 12% tidak menyebabkan dampak negatif terhadap bobot proventrikulus, bobot ventrikulus, bobot sekum, panjang duodenum, panjang jejenum, dan panjang ileum.
References
Chinajariyawong, C., & Muangkeow, N. (2011). Carcass yield and visceral organs of broiler chickens fed palm kernel meal or Aspergillus wentii TISTR 3075 fermented palm kernel meal. Walailak Journal of Science and Technology (WJST), 8(2), 175–185.
Elfiandra. (2007). Pemberian warna lampu penerangan yang berbeda terhadap pertumbuhan badan ayam broiler. Skripsi tidak dipublikasikan. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Fard, S. H., Toghyani, M., & Tabeidian, S. A. (2014). Effect of oyster mushroom wastes on performance, immune responses and intestinal morphology of broiler chickens. International Journal of Recycling of Organic Waste in Agriculture, 3, 141–146.
Grist, A. (2006). Poultry inspection. Anatomy, Physiology and Disease Conditions. 2nd Edition. Nottingham University. Nottingham.
Gumolung, D. (2017). Analisis beta karoten dari ekstrak jonjot buah labu kuning (Cucurbita moschata). Fullerene Journal of Chemistry, 2(2), 69–71.
Hetland, H., & Svihus, B. (2001). Effect of oat hulls on performance, gut capacity and feed passage time in broiler chickens. British Poultry Science, 42(3), 354–361.
Incharoen, T. (2013). Histological adaptations of the gastrointestinal tract of broilers fed diets containing insoluble fiber from rice hull meal.
Iyayi, E. A., Ogunsola, O., & Ijaya, R. (2005). Effect of three sources of fibre and period of feeding on the performance, carcass measures, organ relative weight and meat quality in broilers.
Jelantik, I. N. (2009). Pengaruh Pemberian Labu dan atau Kombinasinya Dengan Jagung Giling Terhadap Peningkatan Pemanfaatan Lantoro Untuk Peningkatan Berat Badan Sapi Bali Betina Afkir. Universitas Nusa Cendana, Kupang.
Ketaren, P. P. (2010). Kebutuhan gizi ternak unggas di Indonesia. Wartazoa, 20(4), 172–180.
Konan, N. A., Lincopan, N., Díaz, I. E. C., de Fátima Jacysyn, J., Tiba, M. M. T., Mendes, J. G. P. A., Bacchi, E. M., & Spira, B. (2012). Cytotoxicity of cashew flavonoids towards malignant cell lines. Experimental and Toxicologic Pathology, 64(5), 435–440.
Lehninger, A. L. (1982). Dasar-Dasar Biokimia Jilid 3.
Lesson, D. J., & Summer, M. C. (2005). Poultry Feeds and Nutrision. The AVI Publishing Co. Inc. Westport, Conecticut.
Novita, R., & Ibrahim, W. (2020). Penambahan Tepung Daun Sirsak (Annona muricata Linn) dalam Ransum terhadap Sistem Pencernaan Ayam Petelur Jantan (Gallus domesticus). Jurnal Peternakan Indonesia, 22(1), 48–55.
Putnam. (1991). Hand Book of Animal Science. San Diego, Academic Press, California.
Regina, P. (2021). Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Terhadap Ukuran Saluran Pencernaan Ayam Pedaging (Gallus domesticus). Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako Palu.
Sarjuni, S. (2006). Penggunaan Tepung Daun Pepaya (Carica pepaya L) dalam Ransum Ayam Pedaging. Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro (Thesis Magister).
Setiawan, H., Utami, L. B., & Zulfikar, M. (2018). Serbuk daun jambu biji memperbaiki performans pertumbuhan dan morfologi duodenum ayam jawa super. Jurnal Veteriner, 19(4), 554–567.
Sharifi, S. D., Shariatmadari, F., & Yaghobfar, A. (2012). Effects of inclusion of hull-less barley and enzyme supplementation of broiler diets on growth performance, nutrient digestion and dietary metabolisable energy content. Journal of Central European Agriculture.
Skřivanová, E., Pražáková, Š., Benada, O., Hovorkova, P., & Marounek, M. (2014). Susceptibility of Escherichia coli and Clostridium perfringens to sucrose monoesters of capric and lauric acid.
Tamalludin, F. (2014). Panduan Lengkap Ayam Broiler. jakarta: Penebar Swadaya.
Ukim, C. I., Ojewola, G. S., Obun, C. O., & Ndelekwute, E. N. (2012). Performance and carcass and organ weights of broiler chicks fed graded levels of Acha grains (Digitaria exilis). Journal of Agriculture and Veterinary Science., 1(2) 28–33.
Varastegani, A., & Dahlan, I. (2014). Influence of dietary fiber levels on feed utilization and growth performance in poultry. Journal of Animal Production Advances, 4(6), 422–429.
Wahju, J. (2004). Ilmu Nutrisi Unggas. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada Press.
Yaman, M. A. (2010). Ayam pedaging unggul, 6 minggu panen. Penebar Swadaya, Jakarta.
Yuristia, R., & Sumantri, B. (2020). Analisis Persepsi Peternak Ayam Pedaging (Broiler) Tentang Kemitraan di Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 219–228.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah AgriSains
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.