Produksi dan Kualitas Kiambang (Lemna minor) yang Menggunakan Media Arang Sekam dengan Konsentrasi dan Umur Panen Berbeda

Authors

  • Saripudin Saripudin Program Studi Peternakan, Universitas Sintuwu Maroso, Jl. Pulau Timor, Poso, Sulawesi Tengah, Indonesia, 94612
  • Fatmawati Fatmawati Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno Hatta KM. 9, Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, 94148
  • Ummiani Hatta Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno Hatta KM. 9, Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, 94148

DOI: https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v25i1.2024.1-10

Keywords:

Lemna minor, media arang sekam, umur panen

Abstract

Pemeliharaan ternak harus menyediakan pakan dengan kualitas, kuantitas maupun kontinuitas yang baik demi kesehatan ternak. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan pakan hijauan adalah kiambang (Lemna minor), tanaman air dengan tingkat penyebaran yang sangat luas diseluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi dan kualitas kiambang yang menggunakan media arang sekam pada berbagai  konsentrasi dan umur panen berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yang dipanen 2 minggu dan 3 minggu, sehingga jumlah keseluruhan terdapat 24 unit perlakuan. Perlakuan konsentrasi arang sekam terhadap pertumbuhan dan media tanam tanaman L. minor memberikan pengaruh yang yang tidak nyata terhadap diameter daun, pH media, luas cover area umur panen 2 minggu, akan tetapi terlihat pengaruh yang nyata terhadap luas cover area pada umur panen 3 minggu. Pengaruh perlakuan terhadap parameter Produksi biomassa segar, produksi biomassa kering, kandungan lemak kasar, kandungan protein kasar, kandungan serta kasar, kandungan kadar abu serta gross energi memperlihatkan pengaruh yang sangat nyata. Pertumbuhan L. minor yang terbaik adalah pada  perlakuan media arang sekam 7,5%/L dengan umur panen 2 minggu menghasilkan kandungan serat kasar sebesar 18,93%, kandungan gross energi sebesar 1705,67 kkal/kg, dan kandungan protein kasar sebesar 11,08%.

References

Andriani, Y., Jehemat, A., Abdullah, U., & S. (2016). Lemna sp. sebagai Pakan Ternak. Proyek GADING (Penghimpunan dan Penyebarluasan Informasi serta Pengetahuan Ramah Lingkungan untuk Tenaga Kerja Pertanian Terintegrasi yang Berkelanjutan di Indonesia). Konsorsium Hivos. Jakarta.

Boti, E. S., Nopriani, U., & Loliwu, Y. A. (2021). Efektivitas pemberian pupuk kandang sapi terhadap produktivitas Lemna minor sebagai hijauan pakan ternak. Agropet, 15(1), 1–8.

Christi, R. F., & Tanuwiria, U. H. (2019). Pengaruh Pemberian Lemna Minor terhadap Produksi Susu Harian dan 4% FCM Susu Sapi Perah Friesian Holstein. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 22(1), 65–72. https://doi.org/10.22437/jiiip.v22i1.8169

Gusta. (2017). Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.

Hesti Kusuma, A., Izzati, M., & Saptiningsih, E. (2013). Pengaruh Penambahan Arang dan Abu Sekam dengan Proporsi yang Berbeda terhadap Permeabilitas dan Porositas Tanah Liat serta Pertumbuhan Kacang Hijau (Vigna radiata L). Buletin Anatomi dan Fisiologi, XXI(1), 1–9.

Ilyas, A. P., Nirmala, K., Harris, E. dan Widiyanto, T. (2014). Pemanfaatan Lemna perpusilla sebagai pakan kombinasi untuk ikan nila (Oreochromis niloticus) pada sistem Resirkulasi. Jurnal Limnotek, 21(2), 193–201.

Jaelani, A., & Susilawati, A. I. (2019). Pengolahan Pakan Hijauan Rawa. Universitas Islam Kalimantan Press. Banjarmasin.

Jamis, S. F. (2022). Analisis Ekonomi Pemberian Tepung Mata Lele (Lemna minor) dalam Ransum Broiler. Skripsi tidak diterbitkan. Lampung: Politeknik Negeri Lampung.

Karyati, Ardianto, S., & Syafrudin, M. (2016). Fluktuasi Iklim Mikro di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Agrifor, 15(1)(1999), 83–92.

Kristiana, I., Sembiring, K., Astiyani, W. P., (2021). Effect of Addition of Duckweed (Lemna sp) and Fish Meal to Feed on Growth and Survival of Nirwana III Tilapia (Oreochromis niloticus). Jurnal Agrikan, 14(2), 495-503. https://doi.org/10.52046/agrikan.v14i2.495-503

Kurniastuti, T. (2018). Effects of Rice Husk Ash and Eggshell on The Growth and Yield of Red Chili (Capsicum annuum L .) Balitar Islamic University, 3(1), 46–52.

Landesman, L., Parker, N. C., Fedler, C. B. dan Konikof, M. (2005). Modeling duckweed growth in wastewater treatment systems. Livestock Research for Rural Development, 17(6), 61–69.

Madusari, B. D., Sajuri, S., Wibowo, D. E., & Irawati, M. (2019). Penggunaan Pakan Buatan Berbasis Maggot dan Lemna Minor pada Pokdakan di Kota Pekalongan. Abdimas Unwahas, 4(1), 26–30. https://doi.org/10.31942/abd.v4i1.2691

Meitasari, A. D., & Wicaksono, K. P. (2017). Inokulasi rhizobium dan perimbangan nitrogen pada tanaman kedelai (Glycine max ( l ) merrill ) varietas Wilis. Plantropica Journal of Agricultural Science, 2(1), 55–63.

Nasution, Y., & Fitria, F. (2023). Changes of Soil Density and Water Content at the Treatment of Compost Media and Husk Charcoal on Lettuce Plants in the Land Degradation. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(6), 4353–4360. https://doi.org/10.29303/jppipa.v9i6.3571

Nopriani, U., Karti, P., & Prihantoro, I. (2015). Productivity of duckweed (Lemna minor) as alternative forage feed for livestock in different light intensities. Jurnal Ilmu Ternak Dan Veteriner, 19(4), 272–286. https://doi.org/10.14334/jitv.v19i4.1095

Nugroho, C. A., & Setiawan, A. W. (2018). Pengaruh Frekuensi Penyiraman Dan Volume Air Media Tanam Campuran Arang Sekam dan Pupuk Kandang. Agrium, 25(1), 12–23.

Prihantoro, I., Risnawati, A., Dewi, P., Hara, M., & Setiana, M. A. (2019). Potensi dan Karakteristik Produksi Lemna minor pada Berbagai Media Tanam. Pastura, Journal of Tropical Forage Science, 4(2), 2–5.

Rahma, A., Izzati, M., & Parman, S. (2014). The effect of liquid organic fertilizer based on waste based on passage (Brassica chinensis L.) on the growth of sweet corn (Zea mays L. var. Saccharata). Buletin Anatomi dan Fisiologi, XXII(1), 65–71.

Solomon, S. G. dan Okomoda, V. T. (2012). No Title. International Journal of Research in Fisheries and Aquaculture, 2(4), 61–65.

Tanuwiria, U. H., & Christi, R. F. (2020). Pengaruh Pemberian Lemna Minor Sebagai Pakan Sapi Perah Terhadap Kadar Lemak, Berat Jenis, dan Bahan Kering Tanpa Lemak Susu Friesian Holstein. Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), 10(2), 153. https://doi.org/10.46549/jipvet.v10i2.102

Vidianto, D. Z., Fatimah, S., & Wasonowati, C. (2013). Penerapan Panjang Talang dan Jarak Tanam dengan Sistem Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) pada Tanaman Kailan (Brassica oleraceae var. alboglabra ). Agrogivor, 6(2), 128–135.

Widiastuti, E., & Latifah, E. (2016). Growth and Biomassa Soybean (Glycine max (L)) Varieties Performance in Paddy Field of Liquid Organic Fertilizer Application. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 90–97. https://doi.org/10.18343/jipi.21.2.90

Published

30-04-2024

How to Cite

Saripudin, S., Fatmawati, F., & Hatta, U. (2024). Produksi dan Kualitas Kiambang (Lemna minor) yang Menggunakan Media Arang Sekam dengan Konsentrasi dan Umur Panen Berbeda. Jurnal Ilmiah AgriSains, 25(1), 1–10. https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v25i1.2024.1-10