Pertumbuhan dan Sintasan Abalon (Haliotis asinina) pada Berbagai Dosis Rumput Laut Eucheuma spinosum dalam Wadah Terkontrol

Authors

  • A. Masyahoro Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno Hatta No.KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah Indonesia 94148
  • Moh. Zen Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno Hatta No.KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah Indonesia 94148
  • Andi Heryanti Rukka Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno Hatta No.KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah Indonesia 94148
  • Deddy Wahyudi Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan, Palu, Jl. Soekarno Hatta, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, 94119
  • Mohamad Akbar Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan, Palu, Jl. Soekarno Hatta, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia, 94119

DOI: https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v25i2.2024.129–141

Keywords:

dosis pakan, Haliotis asinina, polinomial ortogonal

Abstract

Budidaya abalon (Haliotis asinine) di Indonesia memiliki kendala seperti pertumbuhan relatif lambat dan tingkat kelangsungan hidup yang rendah, sehingga diperlukan ketepatan jenis dan dosis pakan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Eucheuma spinosum terhadap pertumbuhan dan sintasan abalon H. asinina. Penelitian didesain dalam Rancangan Acak Kelompok  yang terdiri atas 5 taraf perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuan yang dicobakan yaitu: P1: 5% E. spinosum per 4 individu; P2: 10% E. spinosum per 4 individu; P3: 15% E. spinosum per 4 individu; P4: 20% E. spinosum per 4 individu; dan P5: 25% E. spinosum per 4 individu. Hasil analisis ragam kontras polinomial ortogonal menunjukkan bahwa perlakuan dosis pakan berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan panjang mutlak abalon. Nilai perlakuan optimum ordo polinomial kuadratik pada dosis pakan dengan pertambahan bobot mutlak masing-masing sebesar 11,92% dan 1,20 g, ordo polinomial kubik sebesar 14,07% dan 1,51 g, dan ordo polinomial kuartik sebesar 10,5% dan 1,15 g. Nilai perlakuan optimum pertumbuhan panjang mutlak ordo polinomial kuadratik pada dosis pakan dengan pertumbuhan panjang mutlak masing-masing sebesar 14,96% dan 0,20 cm, ordo polinomial kubik sebesar 19,33% dan 0,36 cm, serta ordo polinomial kuartik sebesar 12,5% dan 0,19 cm.

References

Akbar, A. P., Julyantoro, P. G. S., & Pebriani, D. A. A. (2022). Kualitas Air Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Abalone (Haliotis squamata) dengan Aplikasi RAS di BPIUUK Karangasem Bali. Bumi Lestari Journal of Environment, 22(2), 1–6.

Bapa, Y. M., Gimin, R., & Rebhung, F. (2019). Konsumsi Pakan, Pertumbuhan, Kelulushidupan dan Produktivitas Abalon (Haliotis Asinina) yang Dipelihara dengan Padat Penebaran Berbeda dalam Kurungan Tancap di Perairan Pantar, Kabupaten Alor. Jurnal Aquatik, 2(1), 63–74.

Basir, A. P., Abukena, L., & Amiludin, M. (2017). The growth of seaweed (Kappaphycus alvarezii) cultivated with long line and off bottom method on Tita Banda Neira Maluku coastal area. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 1(1), 20–23.

Burhani, R., Diniarti, N., & Lestari, D. P. (2022). Pengaruh Penambahan Tepung Rumput Laut Eucheuma Cottonii pada Pakan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Journal Of Fish Nutrition, 2(1), 1-12.

Cook, P. A. (2019). Worldwide abalone production statistics. Journal of Shellfish Research, 38(2), 401–404.

FAO. (2017). Globefish-Information And Analysis On World Fish Trade.

Fazil, M., Adhar, S., & Ezraneti, R. (2017). Efektivitas Penggunaan Ijuk, Jerami Padi dan Ampas Tebu Sebagai Filter Air pada Pemeliharaan Ikan Mas Koki (Carassius auratus). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 4(1), 37–43.

Giri, N. A., Marzuqi, M., Rusdi, I., & Andriyanto, W. (2016). Formulasi Pakan Buatan dengan Bahan Baku Rumput Laut untuk Pertumbuhan Abalon, Haliotis squamata. Jurnal Riset Akuakultur, 11(1), 75–83.

Gomez, K. A., & Gomez, A. A. (1984). Statistical Procedures for Agricultural Research. John Wiley & Sons. New York. USA

Hamid, F., Effendy, I. J., Rahman, A., (2017). Studi Pemberian Pakan Diatom dan Makroalga terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Juvenil Abalon Haliotis asinina pada Sistem IMTA (Integrated Multi Trophic Aquaculture). Media Akatik, 2(2), 347-259.

Hayati, H., Dirgayusa, I., & Puspitha, N. (2018). Laju Pertumbuhan Kerang Abalon Haliotis squamata Melalui Budidaya IMTA (integrated multi trophic aquaculture) di Pantai Geger, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 4(2), 253–262.

Iskandar, A., Jannar, A. B., Sujangka, A., & Muslim, M. (2022). Teknologi Pembenihan Abalon Haliotis squamata untuk Meningkatkan Produksi Budidaya Secara Berkelanjutan. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 13(1), 17–31.

Loekman, N. A., Manan, A., Arie, M., dan Payogo, P. (2017). Separating Tchnis Shellfis Abalone (Hsliotid squamata) at the Center for Research and Development of Marine Aquaculture Gondol-Bali. Journal of Aquaculture and Fish Helat. 7(1): 78-83.

Nahak, F., Linggi, Y., & Sunadji, S. (2023). Pengaruh Kepadatan terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Abalon (Haliotis sp.) yang Dipeliara di Keramba Apung. Jurnal Aquatik, 6(1), 17–23.

Nur, K. U., (2020). Budidaya Abalon di Indonesia: Teknologi dan Manajemen Budidayanya. Junal Media Autika. 5(3): 95-106.

Nurfajrie, Suminto, S. R. (2014). Pemanfaatan Berbagai Jenis Makroalga untuk Pertumbuhan Abalon (Haliotis squamata) dalam Budidaya Pembesaran. Journal of Aquaculture Management and Technology, 3(4), 142–150.

Pebriani, D. A. A., & Dewi, A. (2016). Analisis Daya Dukung Perairan Berdasarkan Kualitas Air terhadap Peluang Budidaya Abalon (Haliotis sp.) di Perairan Kutuh, Bali. Samakia Jurnal Ilmu Perikanan, 7, 66–71.

Permana, G. N., Rusdi, I., Wibawa, G. S., & Setiabudi, G. I. (2021). Pengembangan Teknik Penanda Alami pada Budidaya Abalon (Haliotis squamata). JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 5(1), 42–46.

Polat, S. I., & Ozogul, Y. (2009). Fatty acid, mineral and proximate composition of some seaweeds from the northeastern Mediterranean coast. Italian Journal of Food Science, 21(3).

Priyambodo, B., Sofyan, Y., & Jaya, I. S. (2005). Produksi Benih Kerang Abalone (Haliotis asinina) di Loka Budidaya Laut Lombok. Seminar Nasional Tahunan Hasil Penelitian Perikanan Dan Kelautan. Perikanan Dan Kelautan UGM, Yogyakarta. Halaman, 144–148.

Sososutiksno, C., & Gasperz, J. (2017). Economic and financial feasibility of abalone culture development in Hulaliu village, District of Maluku Tengah, Maluku Province. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 10(6), 1492–1498.

Stickney, R. R. (2000). Encyclopedia of Aquaculture. John Wiley & Sons. New York. USA

Susanto, B., Rusdi, I., Ismi, S., & Rahmawati, R. (2016). Pemeliharaan Yuwana Abalon (Haliotis squamata) Turunan F-1 Secara Terkontrol dengan Jenis Pakan Berbeda. Jurnal Riset Akuakultur, 5(2), 199–209.

Viera, M. P., De Vicose, G. C., Gómez-Pinchetti, J. L., Bilbao, A., Fernandez-Palacios, H., & Izquierdo, M. S. (2011). Comparative Performances of Juvenile Abalone (Haliotis tuberculata coccinea Reeve) Fed Enriched vs Non-Enriched Macroalgae: Effect on Growth and Body Composition. Aquaculture, 319(3–4), 423–429.

Wu, F., & Zhang, G. (2016). Pacific Abalone Farming in China: Recent Innovations and Challenges. Journal of Shellfish Research, 35(3), 703–710.

Zain, Y. G., Junaidi, M., & Mulyani, L. F. (2023). Pengaruh Substrat yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Kerang Abalon (Haliotis squamata). Jurnal Laot Ilmu Kelautan, 5(2), 204–218.

Zhang, Y., Li, S., Zuo, P., Li, J., & Liu, J. (2020). A Mechanics Study on the Self‐Righting of Abalone from the Substrate. Applied Bionics and Biomechanics, 2020(1), 8825451.

Published

27-08-2024

How to Cite

Masyahoro, A., Zen, M., Rukka, A. H., Wahyudi, D., & Akbar, M. (2024). Pertumbuhan dan Sintasan Abalon (Haliotis asinina) pada Berbagai Dosis Rumput Laut Eucheuma spinosum dalam Wadah Terkontrol. Jurnal Ilmiah AgriSains, 25(2), 129–141. https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v25i2.2024.129–141