Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Udang Kaki Putih (Penaeus vannamei) pada Suhu dan Salinitas yang Berbeda

Authors

  • Ali Akbar Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Jl. Soekrano Hatta No. KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Indonesia, 94148
  • Rusaini Rusaini Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Jl. Soekrano Hatta No. KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Indonesia, 94148
  • Achmad Rizal Program Studi Akuakultur, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Jl. Soekrano Hatta No. KM. 9, Tondo, Kec. Mantikulore, Kota Palu, Indonesia, 94148

DOI: https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v24i2.2023.77-84

Keywords:

Penaeus vannamei, pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, salinitas, suhu

Abstract

Variabel kualitas air berperan penting terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup organisme akuatik, diantaranya adalah suhu dan salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan salinitas terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup udang kaki putih (Penaeus vannamei). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang teridiri dari perlakuan suhu 24 °C, 27 °C, dan 30 °C dan salinitas 10 ppt, 20 ppt dan 30 ppt. Setiap perlakuan diulangi sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tertinggi berada pada suhu 24 °C dan salinitas 10 ppt, tingkat kelangsungan hidup tertinggi pada suhu 27 dan 30 °C dan salinitas 20 dan 30 ppt.

References

Amri, K. (2003). Budidaya Udang Windu Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Aziz, R. (2010). Kinerja Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) pada Salinitas 30 ppt, 10 ppt, 5 ppt, dan 0 ppt. Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Budhiman, A. A., Paryanti, T. S. & Sunaryanto, A. (2005). The Presentstatus of Penaeus vannamei and Other Exotic Shrimp Culture in Indonesia. In Regional Technical Consultation on the Aquaculture of P. vannamei and Other Exotic Shrimps in Southeast Asia, Manila, Philippines (pp. 42-49).

Boyd, C. E & Lichtkoppler, F. (1979). Water Quality Management in Pond Fish Culture. Research and Development Series No. 22. International Center for Aquaculture Agricultural Experiment Station. Uburn University, Auburn, Alabama.

Erlangga, E. (2012). Budidaya Udang Vanname Secara Intensif. Pustaka Agro Mandiri, Tangerang.

Fast, A. W., & Lester, J. L. (1992). Marine Shrimp Culture: Principles And Practices. School of Natural and Applied Sciences, University of Houston, Clear Lake, Houston.

Farfante, I. P. (1988). Illustrated Key to Penaeoid Shrimps of Commerce in the Americas. NOAA Technical Repoprt NMFS 64 US Department of Commerce, National Oceanic and Atmospheric Administration, National Marine Fisheries Service, USA.

Funge-Smith, S., & Briggs., M. (2005). The introduction of Penaeus vannamei and P. stylirostris into the Asia-Pacific region. In International Mechanisms for the Control and Responsible Use of Alien Species in Aquatic Ecosystems. Report of an Ad Hoc Expert Consultation, 27-30 August 2003, Xishuangbanna, People’s Republic of China (pp. 19–167).

Hudi, L., & Shahab, A. (2005). Optimasi Produktifitas Budidaya Udang Vaname Litopenaeus vannamei dengan Menggunakan Metode Respon Surface dan Non Linier Programming. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Kumlu, M., Eroldogan, O. T., & Aktas, M. (2000). Effects of Temperature and Salinity on Larval Growth, Survival and Development of Penaeus semisulcatus. Journal Aquaculture, 188(2000), 167–173.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). Kelautan dan Perikanan dalam Angka Tahun 2018.

Madinawati., Serdiati, N., & Yoel. (2011). Pemberian Pakan yang Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus). Media Litbang Sulteng. 4(2), 83–87.

Ponce-Palafox, J., Martinez-Palacios, C. A. & Ross, L. G. (1997). The Effects of Salinity and Temperature on the Growth and Survival Rates of Juvenile White Shrimp, Penaeus vannamei Boone, 1931. Aquaculture. 157(1-2), 107–115. https://doi.org/10.1016/S0044-8486(97)00148-8.

Rahman, F., Adi, R., & Putra, I. (2016). Growth and Survival Rate of Western White Prawns (Litopaneaus vannamei) on Different Salinity. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 3(1), 1–9.

Supono. (2018). Manajemen Kualitas Air untuk Budidaya Udang. Anugrah Utama Raharja. Jakarta.

Suwarsih., Marsoedi, Harahab, N., & Mahmudi, M. (2016). Kondisi Kualitas Air pada Budidaya Udang di Tambak Wilayah Pesisir Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. In Prosiding Seminar Nasional Kelautan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Brawijaya, Malang.

Suwoyo, H. S. (2009). Tingkat Konsumsi Oksigen Sedimen pada Dasar Tambak Intensif Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Tesis tidak diterbitkan. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Syukri, M., & Ilham, M. (2016). Pengaruh Salinitas terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Larva Udang Windu (Penaeus monodon). Jurnal Galung Tropika, 5(2),86–96.

Wyban, J., Walsh, W. A., & Godin, D. M. (1995). Temperature Effects on Growth, Feeding Rate and Feed Conversion of the Pacific White Shrimp (Penaeus vannamei). Aquaculture, 138(1), 267–279.

Yustianti., Ibrahim. M. N., & Ruslaini. (2013). Pertumbuhan dan Sintasan Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Substitusi Tepung Ikan dengan Tepung Usus Ayam. Jurnal Minat Laut Indonesia 1(1), 93–103.

Published

06-10-2023

How to Cite

Akbar, A., Rusaini, R., & Rizal, A. (2023). Pertumbuhan dan Tingkat Kelangsungan Hidup Udang Kaki Putih (Penaeus vannamei) pada Suhu dan Salinitas yang Berbeda. Jurnal Ilmiah AgriSains, 24(2), 77–84. https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v24i2.2023.77-84