Silase Kulit Buah Nanas dan Daun Singkong yang Ditambahkan Berbagai Variasi Molases Berdasarkan Penilaian Kecernaan Invitro
Keywords:
pineapple peel, in vitro, dry material, ruminantsAbstract
Rumput lapang dapat diganti pemakaiannya menggunakan bahan berbasis limbah yaitu kulit buah nanas dan daun singkong karena memiliki komposisi nutrisi yang baik. Penelitian ini bertujuan mengukur pH rumen, kemampuan cerna bahan kering, bahan organik silase kulit nanas dan daun singkong melalui pengukuran invitro. Limbah kulit buah nanas, daun singong dan molasses sebagai bahan penelitian pada pembuatan silase. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap (RAL) model berfaktor dengan 5 perlakuan dan 2 ulangan. Faktor X merupakan komponen silasberupa X1 = kulit buah nanas 100%; X2 = kulit buah nanas 75% + 25% daun singkong; X3 = kulit buah nanas 50% + 50% daun singkong; X4= kulit buah nanas 25% + 75% daun singkong; X5 = daun singkong 100%. Faktor Y merupakan tingkatan molases yaitu Y0 = molases (5%) dan Y1= molases (10%). Parameter yang diukur berupa kemampuan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik dan pH rumen. Hasil riset memperlihatkan bahwa terdapat kombinasi (P<0,01) antara komposisi bahan silase yang digunakan dan level molases dapat meningkatkan nilai KcBK (41,87-75,25%), KcBO (39,39-74,33%) dan mempertahankan pH rumen. Komposisi 100% kulit nanas dengan penambahan 10% molases pada silase kulit nanas mampu meningkatkan KcBK (41,87–75,25%), KcBO (39,39–74,33%) dan mempertahankan nilai pH rumen secara nvitro. Perlu pengujian secara invivo silase kulit nanas yang dihasilkan sehingga dapat diketahui secara langsung pengaruhnya pada ternak melalui penampilan produksi ternak ruminansia.
References
Affandhy, L., Dikman, D. M., & Ratnawati, D. (2019). Pengaruh Waktu Perkawinan Pasca Beranak terhadap Performa Produktivitas Sapi Induk pada Kondisi Peternakan Rakyat. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 29(2), 158–166. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2019.029.02.07
Anis, N. A. (2019). Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Anggota Kelompok Ternak Sapi Perah Tirta Jaya Usaha di Kecamatan Pujon. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Brawijaya.
Budisatria, I. G. S., Baliarti, E., Satya, T., Widi, M., Ibrahim, A., & Andri, B. (2019). Reproductive Management and Performances of Aceh Cows, Local Indonesian Cattle Kept by Farmers in a Traditional System. American-Eurasian Journal of Sustainable Agriculture, December, 20–31. https://doi.org/10.22587/aejsa.2019.13.3.3
Budisatria, I. G. S., Guntoro, B., Sulfiar, A. E. T., Ibrahim, A., & Atmoko, B. A. (2021). Reproductive Management and Performances of Bali Cow Kept by Smallholder Farmers Level with Different Production Systems in South Konawe Regency, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 782(2). https://doi.org/10.1088/1755-1315/782/2/022079
Danus, Mirajuddin, & Rusiyantono, Y. (2020). Gangguan Reproduksi pada Pelaksanaan Inseminasi Buatan. Mitra Sains, 8(1), 19–31.
Dwitresnadi, R., Sulaeman, M., & Johar Arifin. (2017). Kinerja Usaha Pembibitan Sapi Potong Pasundan pada Pemeliharaan Sistem Ekstensif. Students E-Journal, 6(2), 1–11.
Erni, N. (2023). Kinerja Induk Sapi Jawa, Peranakan Ongole dan Simmental Peranakan Ongole yang Dipelihara pada Kondisi yang Sama. Agriovet, 5(2), 40–52.
Fauzi, F. R., Kusmayadi, T., Rohayati, T., Nurhayatin, T., & Hadist, I. (2020). Efisiensi Reproduksi Sapi Perah Friesian Holstein di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan. JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science, 4(1), 14–21. https://doi.org/10.52434/janhus.v4i1.792
Halidu, J., Saleh, Y., & Ilham, F. (2021). Identifikasi Jalur Pemasaran Sapi Bali di Pasar Ternak Tradisional. Jambura Journal of Animal Science, 3(2), 135–143. https://doi.org/10.35900/jjas.v3i2.6943
Harmoko. (2021). Tingkat Kelahiran dan Kematian Sapi Lokal Tipe Pekerja di Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Jurnal Agrokompleks Tolis, 1(2), 33–38.
Hasan, Y., Fathan, S., Laya, N. K., Datau, F., & Boekoesoe, Y. (2022). Studi Partisipasi Kelompok Peternak dalam Usaha Ternak Sapi Bali. Gorontalo Journal of Equatorial Animals, 1(2), 51–58.
Indrayani, I., & Andri. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Ternak Sapi potong di Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Peternakan Indonesia, 20(3), 151–159.
Lestari, D. (2022). Efisiensi Performans Reproduksi Sapi Perah Rakyat di Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Journal of Agriculture and Animal Science, 2(2), 35–42. https://doi.org/10.47637/agrimals.v2i2.614
Mappanganro, R., Ratnasari, D., & Kiramang, K. (2022). Hubungan antara Lama Kebuntingan Induk terhadap Jenis Kelamin dan Bobot Lahir Pedet Hasil Inseminasi Buatan pada Sapi Bali. Jurnal Ilmu Dan Industri Peternakan, 8(1), 75–83.
Mashudie, R. R. (2018). Optimalisasi Usaha Sapi Potong Penerima Kredit di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Brawijaya.
Niazi, A. A. K., & Aleem, M. (2003). Comparative Studies on the Reproductive Efficiency of Imported and Local Born Friesian Cows in Pakistan. Online Journal of Biological Science, 3(4), 388–395.
Panjono, Priyanti, A., Aryogi, Wibowo, A., Putra, A., Atmoko, B., Maulana, H., & Prabowo, B. (2022). Kinerja Induk Sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia, 7(1), 66–71.
Pian, A. I., Tophianong, T. C., & Gaina, C. D. (2022). Penampilan Reproduksi Sapi Bali pada Sistem Pemeliharaan Semi Intensif. Jurnal Veteriner Nusantara, 5(26), 1–11.
Prasetiyo, Y., Hartono, M., & Siswanto. (2015). Calving Interval Sapi Perah Laktasi di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden Purwokerto Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(1), 7–14.
Retno, P. A., Ihsan, M. N., & Nuryadi. (2014). Evaluasi Efisiensi Reproduksi Sapi Perah Peranakan Fries Holland (PFH) pada Berbagai Paritas di KUD “Sumber Makmur” Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Journal Ternak Tropika, 15(15018), 1–23.
Rohayati, T., & Christi, R. F. (2017). Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole Dara. Jurnal Ilmu Peternakan, 1(2), 7–14.
Sumiyanti, Ngangi, L. R., & Paputungan, U. (2023). Penampilan Reproduksi Sapi Betina Peranakan Ongole di Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Zootec, 43(2), 280–290. https://doi.org/10.35792/zot.43.2.2023.49879
Wicaksana, K., & Arifin, D. N. (2020). Hubungan Calving Interval terhadap Skor BCS dan Umur Pertama Dikawinkan Sapi PO di kecamatan Tanjung Sari. In Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari (pp.124–129).
Yulyanto, C. A., Susilawati, T., & Ihsan, M. N. (2015). Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole (PO) dan Sapi Peranakan Limousin di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo dan Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 24(2), 49–57.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah AgriSains

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.