Pineapple Peel and Cassava Leaf Silage Added Various Variations of Molasses Based on in vitro Digestibility Assessment

Silase Kulit Buah Nanas dan Daun Singkong yang Ditambahkan Berbagai Variasi Molase Berdasarkan Penilaian Kecernaan in vitro

Authors

  • Jepri Juliantoni Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau, Indonesia, 28293
  • Muhamad Rodiallah Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau, Indonesia, 28293
  • Anwar Efendi Harahap Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau, Indonesia, 28293
  • Wahyu Ernawan Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Riau, Indonesia, 28293

DOI: https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v26i1.2025.22-29

Keywords:

Pineapple peels, in vitro, dry matter, ruminant

Abstract

Pemanfaatan limbah pertanian seperti kulit buah nanas dan daun singkong dapat menjadi alternatif pengganti rumput lapang karena kandungan nutrisinya yang potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pH rumen serta kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO) silase kulit nanas dan daun singkong secara in vitro. Bahan yang digunakan meliputi kulit nanas, daun singkong, dan molases dengan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 5×2 dan dua ulangan. Faktor X terdiri atas proporsi bahan silase: X1 = 100% kulit nanas, X2 = 75% kulit nanas + 25% daun singkong, X3 = 50% kulit nanas + 50% daun singkong, X4 = 25% kulit nanas + 75% daun singkong, dan X5 = 100% daun singkong. Faktor Y berupa level molases: Y0 = 5% dan Y1 = 10%. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi nyata (P<0,01) antara komposisi bahan silase dan level molases terhadap peningkatan nilai KcBK (41,87–75,25%), KcBO (39,39–74,33%), serta kestabilan pH rumen. Silase dengan komposisi 100% kulit nanas dan penambahan 10% molases memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan nilai kecernaan dan mempertahankan pH rumen. Penelitian lanjutan secara in vivo diperlukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap performa ternak ruminansia.

References

Affandhy, L., Dikman, D. M., & Ratnawati, D. (2019). Pengaruh Waktu Perkawinan Pasca Beranak terhadap Performa Produktivitas Sapi Induk pada Kondisi Peternakan Rakyat. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 29(2), 158–166. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2019.029.02.07

Anis, N. A. (2019). Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Anggota Kelompok Ternak Sapi Perah Tirta Jaya Usaha di Kecamatan Pujon. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Brawijaya.

Budisatria, I. G. S., Baliarti, E., Satya, T., Widi, M., Ibrahim, A., & Andri, B. (2019). Reproductive Management and Performances of Aceh Cows, Local Indonesian Cattle Kept by Farmers in a Traditional System. American-Eurasian Journal of Sustainable Agriculture, December, 20–31. https://doi.org/10.22587/aejsa.2019.13.3.3

Budisatria, I. G. S., Guntoro, B., Sulfiar, A. E. T., Ibrahim, A., & Atmoko, B. A. (2021). Reproductive Management and Performances of Bali Cow Kept by Smallholder Farmers Level with Different Production Systems in South Konawe Regency, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 782(2). https://doi.org/10.1088/1755-1315/782/2/022079

Danus, Mirajuddin, & Rusiyantono, Y. (2020). Gangguan Reproduksi pada Pelaksanaan Inseminasi Buatan. Mitra Sains, 8(1), 19–31.

Dwitresnadi, R., Sulaeman, M., & Johar Arifin. (2017). Kinerja Usaha Pembibitan Sapi Potong Pasundan pada Pemeliharaan Sistem Ekstensif. Students E-Journal, 6(2), 1–11.

Erni, N. (2023). Kinerja Induk Sapi Jawa, Peranakan Ongole dan Simmental Peranakan Ongole yang Dipelihara pada Kondisi yang Sama. Agriovet, 5(2), 40–52.

Fauzi, F. R., Kusmayadi, T., Rohayati, T., Nurhayatin, T., & Hadist, I. (2020). Efisiensi Reproduksi Sapi Perah Friesian Holstein di Wilayah Kerja Koperasi Peternakan Bandung Selatan. JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science, 4(1), 14–21. https://doi.org/10.52434/janhus.v4i1.792

Halidu, J., Saleh, Y., & Ilham, F. (2021). Identifikasi Jalur Pemasaran Sapi Bali di Pasar Ternak Tradisional. Jambura Journal of Animal Science, 3(2), 135–143. https://doi.org/10.35900/jjas.v3i2.6943

Harmoko. (2021). Tingkat Kelahiran dan Kematian Sapi Lokal Tipe Pekerja di Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala. Jurnal Agrokompleks Tolis, 1(2), 33–38.

Hasan, Y., Fathan, S., Laya, N. K., Datau, F., & Boekoesoe, Y. (2022). Studi Partisipasi Kelompok Peternak dalam Usaha Ternak Sapi Bali. Gorontalo Journal of Equatorial Animals, 1(2), 51–58.

Indrayani, I., & Andri. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Ternak Sapi potong di Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Peternakan Indonesia, 20(3), 151–159.

Lestari, D. (2022). Efisiensi Performans Reproduksi Sapi Perah Rakyat di Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Journal of Agriculture and Animal Science, 2(2), 35–42. https://doi.org/10.47637/agrimals.v2i2.614

Mappanganro, R., Ratnasari, D., & Kiramang, K. (2022). Hubungan antara Lama Kebuntingan Induk terhadap Jenis Kelamin dan Bobot Lahir Pedet Hasil Inseminasi Buatan pada Sapi Bali. Jurnal Ilmu Dan Industri Peternakan, 8(1), 75–83.

Mashudie, R. R. (2018). Optimalisasi Usaha Sapi Potong Penerima Kredit di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Brawijaya.

Niazi, A. A. K., & Aleem, M. (2003). Comparative Studies on the Reproductive Efficiency of Imported and Local Born Friesian Cows in Pakistan. Online Journal of Biological Science, 3(4), 388–395.

Panjono, Priyanti, A., Aryogi, Wibowo, A., Putra, A., Atmoko, B., Maulana, H., & Prabowo, B. (2022). Kinerja Induk Sapi Peranakan Ongole di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia, 7(1), 66–71.

Pian, A. I., Tophianong, T. C., & Gaina, C. D. (2022). Penampilan Reproduksi Sapi Bali pada Sistem Pemeliharaan Semi Intensif. Jurnal Veteriner Nusantara, 5(26), 1–11.

Prasetiyo, Y., Hartono, M., & Siswanto. (2015). Calving Interval Sapi Perah Laktasi di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTU-HPT) Baturraden Purwokerto Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(1), 7–14.

Retno, P. A., Ihsan, M. N., & Nuryadi. (2014). Evaluasi Efisiensi Reproduksi Sapi Perah Peranakan Fries Holland (PFH) pada Berbagai Paritas di KUD “Sumber Makmur” Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Journal Ternak Tropika, 15(15018), 1–23.

Rohayati, T., & Christi, R. F. (2017). Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole Dara. Jurnal Ilmu Peternakan, 1(2), 7–14.

Sumiyanti, Ngangi, L. R., & Paputungan, U. (2023). Penampilan Reproduksi Sapi Betina Peranakan Ongole di Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara. Zootec, 43(2), 280–290. https://doi.org/10.35792/zot.43.2.2023.49879

Wicaksana, K., & Arifin, D. N. (2020). Hubungan Calving Interval terhadap Skor BCS dan Umur Pertama Dikawinkan Sapi PO di kecamatan Tanjung Sari. In Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari (pp.124–129).

Yulyanto, C. A., Susilawati, T., & Ihsan, M. N. (2015). Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Ongole (PO) dan Sapi Peranakan Limousin di Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo dan Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 24(2), 49–57.

Published

30-04-2025

How to Cite

Juliantoni, J., Rodiallah, M. ., Harahap, A. E., & Ernawan, W. (2025). Pineapple Peel and Cassava Leaf Silage Added Various Variations of Molasses Based on in vitro Digestibility Assessment: Silase Kulit Buah Nanas dan Daun Singkong yang Ditambahkan Berbagai Variasi Molase Berdasarkan Penilaian Kecernaan in vitro. Jurnal Ilmiah AgriSains, 26(1), 22–29. https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v26i1.2025.22-29