Analisis Perbandingan Produksi Budidaya Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Metode Longline Menggunakan Bentangan Tali dan Bentangan Jaring Bundar

Authors

  • Ady Jasman Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Rismawaty Rusdi Universitas Mulawarman
  • Andi Adam Malik Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Sahabuddin Sahabuddin Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Yushra Yushra Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI: https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v25i2.2024.71–79

Keywords:

longline, produksi, rumput laut

Abstract

Produktivitas rumput laut dapat ditingkatkan dengan metode budidaya berkelanjutan yang tepat guna dan ramah lingkungan dalam penerapannya. Percobaan menggunakan bentangan jaring bundar adalah modifikasi dari metode longline dengan bentangan tali dan diharapkan dapat meningkatkan produksi, melindungi dari serangan hama dan thallus yang patah akibat arus, serta meminimalisir waktu dan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan membandingkan produksi rumput laut dengan metode longline menggunakan bentangan tali dan bentangan jaring bundar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen di lapangan dan wawancara pelaku usaha. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan modifikasi bentangan jaring bundar pada penelitian ini kurang efektif untuk digunakan dalam budidaya rumput laut jenis Eucheuma spinosum. Meskipun terlihat mengalami pertumbuhan, akan tetapi, produksi dengan bentangan tali lebih tinggi dibandingkan dengan bentangan jaring bundar. Rekomendasi untuk penggunaan modifikasi jaring bundar dapat dilakukan dengan memperhatikan ukuran mesh-size jaring dan mencoba jenis jaring lain yang tidak mudah terserang hama. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah musim tanam dan kedalaman bentangan agar rumput laut tetap mendapatkan cahaya dan suplai nutrisi yang tercukupi untuk pertumbuhan.

References

Abdan, Rahman, A., & Ruslaini. (2013). Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karagenan Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Menggunakan Metode Long Line. Jurnal Mina Laut Indonesia, 3(12), 113-123.

Andayani, A., & Pamungkas, A. (2018). Identifikas Potensi Kesesuaian Perairan untuk Budidaya Rumput Laut di Teluk Mulut Seribu, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Media Akuakultur, 13(2), 99–107.

Ariyati, R. W., Widowati, L. L., Rejeki, S. (2016). Performa Produksi Rumput Laut Eucheuma cottonii yang Dibudidayakan Menggunakan Metode Longline Vertikal dan Horisontal. In Prosiding Seminar Nasional Tahunan Ke-V Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan (pp. 332-346).

Ayhuan, H. V., Zamani, N. P., & Soedharma, D. (2017). Analisis Struktur Komunitas Makroalga Ekonomis Penting di Perairan Intertidal Manokwari, Papua Barat. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 8(1), 19–38. https://doi.org/10.24319/jtpk.8.19-38.

Borlongan, I. A. G., Gerung, G. S., Nishihara, G. N., & Terada, R. (2017). Light And Temperature Effects on Photosynthetic Activity of Eucheuma denticulatum and Kappaphycus alvarezii (Brown and Green Color Morphotypes) From Sulawesi Utara, Indonesia. Phycological Research, 65(1), 69–79. https://doi.org/10.1111/pre.12155.

Cotas, J., Gomes, L., Pacheco, D., & Pereira, L. (2023). Ecosystem Services Provided by Seaweeds. Hydrobiology, 2(1), 75–96. https://doi.org/10.3390/hydrobiology2010006.

Darmawan, M., Zamani, N. P., Irianto, H. E., & Madduppa, H. (2021). Molecular Characterization of Caulerpa racemosa (Caulerpales, Chlorophyta) from Indonesia Based on the Plastid tufA Gene. Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Postharvest and Biotechnology, 16(3), 101–109. https://doi.org/10.15578/SQUALEN.588.

Erbabley, N. Y. G. F., Kelabora, D. M., & Rettob, D. M. (2020). Penerapan Teknologi Metode Kantong dalam Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii Guna Peningkatan Produksi. Jurnal Dharmakarya, 9(1), 16-20.

Hasselström, L., Visch, W., Gröndahl, F., Nylund, G. M., & Pavia, H. (2018). The Impact of Seaweed Cultivation on Ecosystem Services - a Case Study from the West Coast of Sweden. Marine Pollution Bulletin, 133, 53–64. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2018.05.005.

Hernanto, A. D., Rejeki, S., & Ariyati, R. W. (2015). Pertumbuhan Budidaya Rumput Laut (Eucheuma cottoni dan Gracilaria sp.) dengan Metode Long Line di Perairan Pantai Bulu Jepara. Journal of Aquaculture Management and Technology, 4(2), 60–66.

Hung, L. D., Hori, K., Nang, H. Q., Kha, T., & Hoa, L. T. (2009). Seasonal Changes in Growth Rate, Carrageenan Yield and Lectin Content in the Red Alga Kappaphycus alvarezii Cultivated in Camranh Bay, Vietnam. Journal of Applied Phycology, 21(3), 265–272. https://doi.org/10.1007/s10811-008-9360-2.

Hurtado, A. Q., Neish, I. C., & Critchley, A. T. (2015). Developments in production Technology of Kappaphycus in the Philippines: More than Four Decades of Farming. Journal of Applied Phycology, 27(5), 1945–1961. https://doi.org/10.1007/s10811-014-0510-4.

Maryunus, R. P. (2018). “Ice-Ice” Disease Control of Seaweed Cultivation, Kappaphycus alvarezii: the Correlation of Season and Limited Environmental Manipulation. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 10(1), 1-10.

Muliyadi. (2024). Kajian Kualitas Air terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii; Studi Kasus di Desa Tapi-Tapi, Kecamatan Marobo, Sulawesi Tenggara. Jurnal Perikanan Unram, 13(3), 682–689. https://doi.org/10.29303/jp.v13i3.605.

Muslimin, M., & Sarira, N. H. (2020). Budidaya Rumput Laut Gelidium sp. menggunakan Kantong pada Metode Long Line dan Lepas Dasar. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 22(2), 127-131. https://doi.org/10.22146/jfs.47799.

Ndobe, S., Yasir, I., Salanggon, A. I., Wahyudi, D., Ederyan, Muslihudin, Renol, Yeldi, S. A., & Moore, A. (2020). Eucheumatoid Seaweed Farming under Global Change-Tomini Bay Seaweed Trial Indicates Eucheuma denticulatum (spinosum) Could Contribute to Climate Adaptation. AACL Bioflux, 13(5), 2452–2467.

Penniman, C. A., Mathieson, A. C., & Penniman, C. E. (1986). Reproductive Phenology and Growth of Gracilaria tikvahiae McLachlan (Gigartinales, Rhodophyta) in the Great Bay Estuary, New Hampshire1. Botanica Marina, 29(2), 147–154. https://doi.org/10.1515/botm.1986.29.2.147.

Permadi, L. C., Indrayanti, E., & Rochaddi, B. (2015). Studi Arus pada Perairan Laut di Sekitar PLTU Sumuradem, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Oseanografi, 4(2), 516-523. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose.

Radiarta, I. N., Erlania, E., & Rasidi, R. (2014). Analisis Pola Musim Tanam Rumput Laut, Kappaphycus alvarezii melalui Pendekatan Kesesuaian Lahan di Nusa Penida, Bali. Jurnal Riset Akuakultur, 9(2), 319-330. https://doi.org/10.15578/jra.9.2.2014.319-330.

Rofik, R., Oktafiyanto, M. F., & Syahiruddin. (2021). Pengaruh Umur Panen dan Metode Pengeringan terhadap Mutu Fisik Rumput Laut (Euchema spinosum). Agroindustri Halal, 7(1), 109–116.

Rusdi, R., Irwan, I. N. P., & Yani, F. I. (2023). Sustainability Status Analysis of Seaweed Cultivation (Eucheuma cottonii) in Barru Regency: Rap-Seaweed Modification Method. Journal of Tropical Fisheries Management, 7(2), 36–44. https://doi.org/10.29244/jppt.v7i2.49608.

Surni, W. (2014). Pertumbuhan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) pada Kedalaman Air Laut yang Berbeda di Dusun Kotania, Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat. Biopendix, 1(1), 66-104.

Susilowati, T., Fawwaz, C. B., Harwanto, D., Haditomo, A. H. C., & Sarjito. (2019). Growth of Seaweed Gracilaria verrucosa Cultured on Different Initial Weight with Longline Methods in Karimunjawa Waters. Scripta Biologica, 6(4), 1-7. https://doi.org/10.20884/1.SB.2019.5.4.1120.

Umam, K., & Arisandi, A. (2021). Pertumbuhan Rumput Laut Eucheuma cottonii pada Jarak Pantai yang Berbeda di Desa Aengdake, Kabupaten Sumenep. Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 2(2), 115–124. https://doi.org/10.21107/juvenil.v2i2.10672.

Valderrama, D., Cai, J., Hishamunda, N., Ridler, N., Neish, I. C., Hurtado, A. Q., Msuya, F. E., Krishnan, M., Narayanakumar, R., Kronen, M., Robledo, D., Gasca-Leyva, E., & Fraga, J. (2015). The Economics of Kappaphycus Seaweed Cultivation in Developing Countries: A Comparative Analysis of Farming Systems. Aquaculture Economics and Management, 19(2), 251–277. https://doi.org/10.1080/13657305.2015.1024348.

Yulistiana, U., Damayanti, A. A., & Cokrowati, N. (2020). Pertumbuhan Gracilaria sp. yang dibudidayakan pada Tambak di Bajo Baru Dompu. Rekayasa, 13(3), 212–218. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v13i3.9013.

Yulius, Y., Ramdhan, M., Prihantono, J., Gunawan, D., Saepuloh, D., Salim, H. L., Rizaki, I., & Zahara, R. I. (2019). Pengelolaan Budidaya Rumput Laut Berbasis Daya Dukung Lingkungan Perairan Di Pesisir Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Segara, 15(1), 19-30. https://doi.org/10.15578/segara.v15i1.7429.

Published

27-08-2024

How to Cite

Jasman, A., Rusdi, R., Malik, A. A. ., Sahabuddin, S., & Yushra, Y. (2024). Analisis Perbandingan Produksi Budidaya Rumput Laut (Eucheuma spinosum) Metode Longline Menggunakan Bentangan Tali dan Bentangan Jaring Bundar . Jurnal Ilmiah AgriSains, 25(2), 71–79. https://doi.org/10.22487/jiagrisains.v25i2.2024.71–79