Jurnal Ilmiah AgriSains https://ejurnal.fapetkan.untad.ac.id/index.php/agrisains <p>Jurnal Ilmiah AgriSains (<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1571290420">P-ISSN 1412-3657</a>; <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1571290420">E-ISSN 2716-5078</a>) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako (FAPETKAN UNTAD) dengan tujuan untuk meningkatkan kuantitas, kualitas, media komunikasi dan penyebaran informasi hasil penelitian dalam bidang peternakan dan perikanan.</p> <p>Jurnal Ilmiah AgriSains terbit secara berkala pada bulan April (issue 1), Agustus (issue 2) dan Desember (issue 3) dengan proses <em>Peer Review</em>. Selain menerima artikel penelitian (orisinil), Jurnal Ilmiah AgriSains juga menerima naskah dalam bentuk artikel review dalam bidang peternakan dan perikanan yang masih berkaitan dengan <em>scope</em>.</p> <p>Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 79/E/KPT/2023 tanggal 11 Mei 2023, Jurnal Ilmiah AgriSains telah TERAKREDITASI dengan peringkat SINTA 4 (Volume 21 Nomor 3 Tahun 2020 - Volume 26 Nomor 2 Tahun 2025).</p> Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu en-US Jurnal Ilmiah AgriSains 1412-3657 Pemanfaatan Tepung Batang Pisang dalam Konsentrat dengan Level Berbeda terhadap Kambing Kacang https://ejurnal.fapetkan.untad.ac.id/index.php/agrisains/article/view/600 <p>Salah satu upaya untuk mengurangi dampak kekurangan nutrisi akibat kurangnya pakan sebagai imbas dari pergantian musim adalah pemanfaatan tanaman pisang dimana batang pisang merupakan limbah pertanian yang tidak termanfaatkan di masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Mei 2020 di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kambing Kacang betina (umur ±10 bulan, kisaran bobot badan antara 9,01-12,25 kg) sebanyak 15 ekor. Dalam penelitian ini diguakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan berupa tepung batang pisang dan 3 ulangan. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah: P0= pemberian tepung batang pisang 0,00% dari bobot badan berdasarkan bahan kering, P1=pemberian tepung batang pisang 0,25% dari bobot berdasarkan bahan kering, P2= pemberian tepung batang pisang 0,50% dari bobot badan berdasarkan bahan kering, P3= pemberian tepung batang pisang 0,75% dari bobot badan berdasarkan bahan kering dan P4= pemberian tepung batang pisang 1,00% dari bobot badan berdasarkan bahan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung batang pisang dalam konsentrat berpengaruh nyata (p&lt;0,05) menurunkan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit dan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah sel darah putih. Namun dalam penelitian ini menunjukkan nilai hematologis masih dalam kisaran normal.</p> Sagaf Sagaf I Made Adi Wirawan Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah AgriSains https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 24 3 121 128 10.22487/jiagrisains.v24i3.2023.121-128 Keragaman Gen Calpastatin pada Ayam Kampung https://ejurnal.fapetkan.untad.ac.id/index.php/agrisains/article/view/607 <p>Gen calpastatin (CAST) berperan dalam mengontrol sifat kualitas daging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman gen calpastatin tiga jenis ayam kampung yang berbeda. Penelitian ini menggunakan motode PCR-RFLP untuk mengamplifikasi fragmen DNA genom gen CAST. Penelitian ini dilaksanakan di Kandang Peternakan CV. Bittara Wanua di Kabupaten Soppeng dan Laboratorium Bioteknologi Terpadu Universitas Hasanuddin. Jumlah sampel yangg digunakan sebanyak 45 ekor dari tiga jenis ayam kampung yang berbeda, yaitu Ayam KUB, ayam Merawang, dan ayam kampung in ovo feeding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe ayam kampung berupa AA dan AG, dengan frekuensi alel dominan A. Gen CAST pada ayam kampung <em>in ovo feeding</em> bersifat polimorfik (frekuensi alel A = 0,93; G = 0,07), sedangkan ayam KUB dan ayam Merawang bersifat monomorfik (frekuensi alel A = 0,97; G = 0,03 pada ayam KUB dan frekuensi alel A = 1,00; G = 0,00 pada ayam Merawang). Nilai Ho dan He ayam kampung <em>in ovo feeding</em> masing-masing sebesar 0,133 dan 0,1289. Ayam kampung <em>in ovo feeding</em> berada dalam keseimbangan Hukum Herdy-Weinberg dengan nilai X2 = 0,0370</p> Saifullah Saifullah Wempie Pakiding Muh. Ihsan A. Dagong Hikmawaty Hikmawaty Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah AgriSains https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 24 3 129 137 10.22487/jiagrisains.v24i3.2023.129-137 Analisis Kelayakan Usaha Ayam Broiler (Studi Kasus pada Peternakan Wenggoasa di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan) https://ejurnal.fapetkan.untad.ac.id/index.php/agrisains/article/view/605 <p>Usaha ayam broiler Wenggoasa adalah usaha peternakan yang melakukan kerja sama dengan perusahaan kemitraan PT. Karya Mitra Kendari dan sudah berdiri selama 5 tahun. Penelitian ini bertujuan menganalisis pendapatan dan kelayakan usaha peternakan ayam broiler Wenggoasa di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April tahun 2023 bertempat di Desa Lebo Jaya Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara. Pemilihan lokasi penelitian menggunakan purposive sampling pada usaha peternakan ayam broiler Wenggoasa dengan jumlah populasi ayam broiler yang dipelihara sebanyak 15.000 ekor dan tenaga kerja menggunakan tenaga kerja lokal. Adapun analisis data yang digunakan yaitu: Biaya dalam usaha peternakan, Penerimaan, Pendapatan, Analisis R/C dan Analisis B/C. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan usaha ayam broiler Wenggoasa yaitu sebesar Rp. 80.753.705/periode, R/C Rasio 1,16 dan B/C Rasio 0,16, yang berarti usaha ayam broiler peternakan Wenggoasa layak untuk dikembangkan.</p> Musram Abadi Hairil A. Hadini Haslini Haslini Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah AgriSains https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 24 3 138 148 10.22487/jiagrisains.v24i3.2023.138-148 Hubungan Panjang-Bobot, Nisbah Kelamin dan Faktor Kondisi Ikan Endemik Sulawesi Rono Lindu (Oryzias sarasinorum Popta 1905) https://ejurnal.fapetkan.untad.ac.id/index.php/agrisains/article/view/454 <p>Ikan rono Lindu (<em>Oryzias sarasinorum</em> Popta 1905) adalah salah satu ikan endemik dari perairan tawar Sulawesi yang penyebarannya terbatas hanya di Danau Lindu. Status konservasi <em>O. sarasinorum</em> yang telah ditetapkan oleh IUCN berada dalam kategori terancam punah. Penelitian menggunakan metode standar dalam studi bioekologi ikan. Data yang dianalisis berasal dari sampel yang dikoleksi pada medio Juli-September 2013 dari Danau Lindu. Alat tangkap yang digunakan berupa pukat pantai kecil berkantong (<em>mini beach sine</em>) berukuran panjang 10 m, lebar 2,5 m, diameter kantong 1 m, dan mata jaring 2 mm. Jumlah total sampel sebanyak 165 ekor, terdiri atas 94 ekor ikan jantan dan 71 ekor ikan betina. Hasil analisis hubungan panjang-bobot ikan O. sarasinorum jantan, betina, dan gabungan jantan dan betina masing-masing adalah W= 0,000L<sup>2,128</sup>, W= 0,000L<sup>2,396</sup> dan W=0,000L<sup>2,239 </sup>dengan nilai koefisien korelasi (r) masing-masing 0,968, 0,933 dan 0,953. Hal ini mengindikasikan bahwa <em>O. sarasinorum</em> memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif. Faktor kondisi Fulton (K) <em>O. sarasinorum </em>jantan berkisar 0,718-2,625 sedangkan betina 0,586-2,963. Nisbah kelamin ikan <em>O. sarasinorum</em> menunjukkan bahwa jumlah ikan jantan relatif lebih banyak dibandingkan dengan ikan betina. Studi ini merupakan laporan pertama mengenai hubungan panjang-bobot dan faktor kondisi untuk ikan endemik <em>O. sarasinorum</em>. Informasi biometrik ini berguna untuk pengelolaan berkelanjutan, kajian dinamika populasi ikan dan konservasi.</p> Jusri Nilawati Rasmina Rasmina Fadly Y. Tantu Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah AgriSains https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 24 3 149 158 10.22487/jiagrisains.v24i3.2023.149-158 Identifikasi Kualitas Kesegaran dan Nilai Keasaman (pH) Ikan Laut di Kota Metro Provinsi Lampung https://ejurnal.fapetkan.untad.ac.id/index.php/agrisains/article/view/616 <p>Kota Metro merupakan salah satu wilayah di Provinsi Lampung dengan tingkat konsumsi ikan yang tinggi. Permintaan ikan yang tinggi harus diimbangi dengan stok ikan yang memadai dan mutu yang baik. Penanganan dan pengemasan yang baik menjadi salah satu penentu kualitas mutu dari ikan yang dikirim. Jika penanganan dan pengemasan tidak dilakukan dengan baik maka akan menyebabkan penurunan mutu pada ikan. Penelitian bertujuan untuk melihat tingkat kesegaran dan pH ikan. Analisis data organoleptik dan pengukuran pH dilakukan pada tiga pasar di Kota Metro yaitu Pasar Tejo Agung, Karang Rejo dan Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel ikan laut yaitu ikan tongkol (<em>Euthynnus affinis</em>), kembung (<em>Rastrelliger kanagurta</em>), layang (<em>Decapterus macrosoma</em>), selar (<em>Atule mate</em>) dan kurisi (<em>Nemipterus bathybius</em>) pada ketiga pasar (Tejo Agung, Karang Rejo dan KOPINDO) menunjukkan hasil layak jual dan konsumsi karena nilai organoleptiknya &gt;7 dan pH &lt;7 yang artinya ikan dalam keadaan baik dan segar.</p> Desy Sasri Untari Tri Adi Wibowo Ilham Wahyu Pamungkas Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah AgriSains https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 24 3 159 169 10.22487/jiagrisains.v24i3.2023.159-169 Identifikasi Potensi Pemanfaatan Daun Talas Beneng (Xanthosoma undipesi K. Koch) sebagai Subtitusi Protein Nabati pada Pakan Ikan https://ejurnal.fapetkan.untad.ac.id/index.php/agrisains/article/view/614 <p>Permasalahan yang sering dihadapi pembudidaya ikan adalah terbatasnya penyediaan pakan buatan. Diperlukan sumber alternatif bahan lain yang dapat digunakan untuk membuat pakan mandiri dengan kandungan nutrisi yang tinggi. Salah satu bahan baku lokal yang berpotensi sebagai alternatif dalam pembuatan pakan buatan adalah daun talas beneng (<em>Xanthasoma undipes</em> K. Koch). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nutrisi daun talas beneng untuk dapat dikembangkan sebagai alternatif sumber protein nabati untuk pembuatan pakan ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2022 – Maret 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Peubah yang diamati meliputi analisis kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat. Hasil penelitian menunjukkan kandungan karbohidrat terbesar terdapat pada perlakuan D mencapai 52,77%, diikuti selanjutnya secara berturut adalah perlakuan E (52, 52%), C (50,32%), B (48,77%) dan A (47,53%). Kandungan protein dalam tepung daun talas beneng tertinggi terdapat pada perlakuan A yaitu sebesar 30,77%, berikutnya secara berturut-turut adalah perlakuan B (30,27%), C (29,55%), D (29,27%) dan E (28,28%). Kandungan nutrisi pada daun talas beneng tidak lebih baik dibandingkan tepung kedelai.</p> Titin Liana Febriyanti Arlin Wijayanti Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah AgriSains https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 24 3 170 180 10.22487/jiagrisains.v24i3.2023.170-180 Evaluasi Beberapa Jenis Bahan Herbal terhadap Keberhasilan Maskulinisasi Ikan Guppy (Poecilia reticulata) https://ejurnal.fapetkan.untad.ac.id/index.php/agrisains/article/view/597 <p>Ikan guppy (<em>Poecilia reticulata</em>) merupakan jenis ikan hias yang banyak dibudidayakan dan digemari karena mudah dipelihara, dan memiliki variasi warna yang indah terutama pada ikan guppy jantan, Adanya perbedaan antara guppy jantan dan betina membuat indukan guppy jantan lebih diminati dan memiliki harga jual yang tinggi. Penelitian ini bertujun untuk mengevaluasi beberapa jenis bahan herbal seperti cabe jawa, lada hitam, dan kulit manggis untuk memaskulinisasi ikan guppy dengan metode perendaman. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuan penelitian ini adalah kontrol (0 mg/L), lada hitam, cabe jawa, dan kulit manggis dengan masing masing dosis 0,3mg/l. Ikan guppy yang digunakan berumur 5 hari, Larva ikan guppy di rendam selama 5 jam dan di pelihara selama 60 hari. Data yang diperoleh di analisis menggunakan uji ANOVA dan Duncan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perendaman menggunakan bahan herbal berpengaruh terhadap jantanisasi ikan dan tingkat kelangsungan hidup selama perendaman. Persentase jantan tertinggi dihasilkan pada perlakuan cabe jawa sebesar 67,43% diikuti kulit manggis sebesar 49,97% dan perlakuan lada hitam sebesar 47,60%, sedangkan terendah ditunjukkan pada perlakuan kontrol sebesar 39,17%.</p> Abshar H Berasa Siti Komariyah Teuku Fadlon Haser Suri Purnama Febri Rahmi Fitrawati Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah AgriSains https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 24 3 181 191 10.22487/jiagrisains.v24i3.2023.181-191 Front Matter https://ejurnal.fapetkan.untad.ac.id/index.php/agrisains/article/view/636 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah AgriSains https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 24 3 i iii 10.22487/jiagrisains.v24i3.2023.fm Back Matter https://ejurnal.fapetkan.untad.ac.id/index.php/agrisains/article/view/637 Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah AgriSains https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 24 3 192 App.193 10.22487/jiagrisains.v24i3.2023.bm